Dosen Psikologi Bersinergi: Lolos Pendanaan DPPM 2025

Program Studi Psikologi, Universitas Muhammadiyah Magelang dengan bangga mengumumkan bahwa dua dosen terbaik kami berhasil lolos dalam program pendanaan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) tahun 2025.

Ucapan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada:

  1. Dr. Hermahayu, M.Si. – dengan judul penelitian “Optimalisasi Pembelajaran Inklusif melalui Deep Learning: Mewujudkan Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning untuk Meningkatkan Keterlibatan Siswa di Kelas Heterogen”.
  2. Rayinda Faizah, M.Psi., Psikolog – dengan judul penelitian “Fatherless dan Cognitive Processes Pada Pelaku Pernikahan Dini: Strategi Coping Stres sebagai Mediator”.

Setiap pencapaian adalah hasil dari proses panjang yang penuh dedikasi. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi dosen dan mahasiswa untuk terus berkontribusi dalam menciptakan perubahan yang berdampak dan berkelanjutan.

Pekan Psikologi #7: HIMAPSI x Prodi, kegiatan yang luar biasa dalam satu minggu

Pekan Psikologi#7 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Psikologi telah sukses dilaksanakan dari tanggal 25 hingga 31 Mei 2025. Mengusung tema UNLOCKING YOUR POTENTIAL
“Menjadi Versi Terbaik Untuk Masa Depan”, acara ini menghadirkan berbagai kegiatan yang menyentuh aspek sosial, edukatif, hingga pengembangan minat dan bakat.

Rangkaian dimulai pada Minggu, 25 Mei 2025, dengan dua kegiatan :
1. Psikologi Buka Pintu On The Road, menghadirkan layanan konseling gratis untuk masyarakat umum yang bertujuan meningkatkan akses terhadap kesehatan mental.
2. PsyCare, kegiatan edukasi psikologi tentang kenakalan remaja dan penyaluran kebutuhan kepada panti asuhan, sebagai bentuk empati dan aksi sosial nyata dari mahasiswa psikologi.

Pada Selasa, 27 Mei 2025, dilaksanakan PsySkill, sebuah seminar dan diskusi interaktif yang membahas pentingnya memiliki CV yang tidak hanya informatif, tetapi juga kreatif dan profesional, sesuai dengan tren industri digital saat ini.

Kegiatan berlanjut pada Rabu, 28 Mei 2025, yang menjadi puncak dari rangkaian kegiatan pekan psikologi :
1. PsyTalk, forum seminar dan diskusi yang membahas pentingnya kesehatan mental dengan fokus pada perilaku people pleasing, yang sering muncul akibat kurangnya self-love dan ketidakmampuan menetapkan batasan.
2. PsyCompetition, ajang kompetisi debat dan E-sport yang memadukan daya pikir kritis dengan kerja tim dan sportivitas.
3. Pojok Minat Bakat, wadah bagi mahasiswa psikologi untuk menampilkan karya seni dan bakat, serta menjadi sarana edukasi dalam Pekan Psikologi

Acara silaturahmi Keluarga Besar Psikologi pada Sabtu, 31 Mei 2025 menjadi penutup dari serangkaian acara pekan psikologi#7. Acara silaturahmi ini dirancang sebagai wadah untuk saling mengenal lebih dekat, berbagi cerita, dan membangun sinergi antaranggota dari berbagai angkatan dalam suasana yang hangat dan kekeluargaan.

Mahasiswa Psikologi Unimma Gerak Cepat! Dampingi Anak-Anak TPQ Pasca Penyanderaan di Magelang

Sebagai upaya pemulihan psikologis anak-anak TPQ di Dusun Gowok, Desa Polengan, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Dinsos PPKB PPPA Kabupaten Magelang bekerja sama dengan mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) dan dosen pendamping melaksanakan program pendampingan selama tiga bulan, sejak Februari hingga April 2025.

Pendampingan ini dilakukan menyusul peristiwa penyanderaan yang terjadi pada 17 Januari 2025 di serambi Masjid Al Barokah, Dusun Gowok. Dalam kejadian tersebut, seorang guru TPQ menyandera keluarganya di depan anak-anak TPQ setempat. Peristiwa tersebut meninggalkan dampak psikologis bagi sebagian anak yang menyaksikan langsung kejadian tersebut.

Kepala Dusun Gowok, Bapak Zaenal Arifin, melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Sosial karena merasa perlu adanya pendampingan psikologis oleh ahli bagi anak-anak yang melihat dan merekam kejadian tersebut. “Anak-anak terlihat sangat kaget. Saya khawatir dampaknya akan berlanjut jika tidak segera ditangani, apalagi banyak yang melihat dan merekam yang ditonton berulang kali, mangkanya saya meminta bantuan dari Dinas Sosial dan ahli disini untuk membantu dalam mendampingi anak-anak TPQ kami,” ungkapnya.

Atas dasar laporan tersebut, Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPKB PPPA), kemudian menggandeng tim dari Unimma yang terdiri dari mahasiswa Psikologi dan dosen pendamping.

Pendampingan dilakukan terhadap 50 anak TPQ di Dusun Gowok, diawali dengan asesmen melalui aktivitas menggambar untuk mengidentifikasi kondisi psikologis pasca kejadian. Hasil asesmen membagi anak-anak ke dalam tiga kelompok berdasarkan tingkat gejala. Anak-anak dengan gejala ringan, seperti ketakutan sesaat, mengikuti kegiatan outbound sebagai bentuk pemulihan awal. Sementara itu, 9 anak dengan gejala sedang, termasuk anak pelaku dan korban, mendapatkan sesi wawancara dan pendampingan lanjutan karena menunjukkan ketakutan menetap dan rasa canggung saat membahas kejadian. Satu anak dengan gejala berat, yang tampak diam dan sulit merespon, mendapat pendampingan intensif.

Selain melakukan asesmen terhadap anak-anak, tim pendamping juga melakukan wawancara dengan orang tua dari anak-anak yang masuk dalam kategori gejala sedang dan berat. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai perubahan perilaku anak di rumah dan memberikan edukasi tentang cara mendukung anak secara emosional. Program pendampingan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membantu anak-anak TPQ di Dusun Gowok mengatasi dampak psikologis akibat peristiwa penyanderaan. Tim pendamping juga akan mempertimbangkan pendampingan lanjutan jika anak-anak masih menunjukkan tanda-tanda trauma atau gangguan emosional lainnya.

Mau Lulus Tanpa Skripsi? Emang Bisa? Yuk, Intip Cerita Vidia!

Lulus kuliah tanpa skripsi? Kedengarannya seperti mimpi, ya? Tapi ternyata, itu bukan hal yang mustahil. Vidia, seorang mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Magelang, yang berhasil meraih gelarnya tanpa harus bergelut dengan skripsi tebal. Kok bisa?

Jawabannya: jalur penyetaraan jurnal.
Jalur ini merupakan salah satu alternatif yang ditawarkan beberapa perguruan tinggi, di mana mahasiswa bisa mengganti skripsi dengan menulis artikel ilmiah yang dipublikasikan di jurnal tertentu.
Dalam prosesnya, Vidia tetap melakukan riset sebagaimana mahasiswa lain yang mengambil skripsi. Bedanya, hasil riset tersebut dikemas dalam bentuk artikel ilmiah yang ringkas, fokus, dan sesuai standar penulisan akademik jurnal. Ia juga tetap dibimbing oleh dosen pembimbing, yang membantu menyempurnakan naskah jurnal tersebut agar layak untuk diajukan sebagai pengganti skripsi.

Cerita Vidia membuktikan bahwa skripsi bukan satu-satunya jalan untuk menyelesaikan pendidikan tinggi. Jalur penyetaraan jurnal hadir sebagai opsi yang lebih fleksibel namun tetap menuntut keseriusan akademik. Bagi mahasiswa yang lebih nyaman menulis secara ringkas dan terstruktur, jalur ini bisa menjadi pilihan tepat.
Tentu saja, setiap kampus memiliki kebijakan yang berbeda. Jadi, penting untuk mencari tahu lebih lanjut apakah jurusanmu menyediakan opsi penyetaraan jurnal. Siapa tahu, kamu bisa menyusul Vidia lulus dengan cara yang berbeda, tapi tetap membanggakan.

PRODI PSIKOLOGI UNIMMA MELULUSKAN 2 WISUDAWATI CUMLAUDE PADA WISUDA KE-83

Pada hari Rabu, 23 April 2025, Universitas Muhammadiyah Magelang melaksanakan prosesi wisuda yang penuh suka cita. Dalam momen istimewa ini, para wisudawan dan wisudawati dari berbagai program studi merayakan pencapaian akademik mereka, termasuk dari Program Studi Psikologi. Berikut ini ada dua wisudawati yang membagikan pengalaman serta kesan selama menjalani masa studi.

Vidia Ade Lukmannia, mahasiswa angkatan 2021, mengungkapkan rasa syukur dan harunya karena berhasil menyelesaikan perjalanan panjang di bangku kuliah. Ia menyelesaikan studinya melalui jalur penyetaraan skripsi dengan publikasi jurnal. Vidia mengatakan, “Saya sempat merasakan tekanan dan hampir menyerah, tetapi proses itu justru menjadi pelajaran berharga bagi saya. Saya sangat berterima kasih kepada orang tua, dosen pembimbing, dan seluruh dosen Universitas Muhammadiyah Magelang atas ilmu yang telah diberikan.”
Bagi Vidia, masa kuliah membawa banyak suka, terutama karena ia dapat bertemu dengan teman-teman seperjuangan, dosen-dosen yang perhatian dan inspiratif, serta kesempatan untuk mengikuti mata kuliah yang ia minati. Vidia pun berpesan kepada teman-teman mahasiswa untuk tetap semangat dan yakin bahwa mereka pasti bisa melewati masa kuliah dengan baik.
Sementara itu, Veranika Dwi Lestari dari angkatan 2021, menyampaikan perasaan bahagianya yang luar biasa karena akhirnya mimpinya menjadi kenyataan. Ia menyelesaikan studinya melalui jalur penyetaraan dengan tiga jurnal. Veranika mengatakan, “Keberhasilan ini bukan semata-mata karena usaha saya sendiri, tetapi berkat doa dan dukungan kuat dari kedua orang tua. Meski skripsi adalah fase yang melelahkan, saya merasa terbantu karena menempuh jalur penyetaraan.”
Ia mengaku sangat bersyukur berada di lingkungan kampus yang suportif, dengan teman-teman yang saling mendukung dan dosen yang bersikap hangat serta merangkul mahasiswa. Ucapan terima kasih disampaikannya kepada Allah SWT, kedua orang tua, serta kepada dosen dan teman-teman yang selalu ada. Ia berpesan kepada teman-teman yang sudah lulus, selamat menempuh perjalanan yang baru, dan buat yang belum lulus, setiap orang memiliki jalannya sendiri dan tetap semangat menghadapi perjalanan baru dengan percaya diri.

Demikian berita ini disusun sebagai bentuk apresiasi atas perjuangan dan dedikasi para wisudawan dalam menyelesaikan studi mereka. Semoga ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat dan menjadi bekal untuk mengabdi kepada masyarakat.

Universitas Muhammadiyah Magelang
Program Studi Psikologi
23 April 2025