Ivan, Mahasiswa Psikologi Unimma 2024 raih Perunggu di POMPROV 2025

Program Studi Psikologi, Universitas Muhammadiyah Magelang dengan bangga mengumumkan prestasi gemilang yang diraih oleh salah satu mahasiswa terbaik kami dalam ajang olahraga bergengsi tingkat provinsi.

Ucapan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada: Muhammad Ivan Fakhri Iskandar – Mahasiswa Program Studi Psikologi
Peraih Juara 3 Kategori Under 74Kg Putra dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) Tahun 2025, yang diselenggarakan di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Psikologi UNIMMA tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga mampu berprestasi dalam bidang olahraga. Semoga pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh sivitas akademika untuk terus mengembangkan potensi diri secara holistik dan membanggakan nama universitas di berbagai bidang.

15 Mahasiswa Psikologi Unimma Lolos Uji Sertifikasi Staf SDM

Program Studi Psikologi, Universitas Muhammadiyah Magelang dengan bangga mengucapkan selamat dan sukses kepada 15 mahasiswa Psikologi yang telah dinyatakan kompeten dan berhasil lolos uji sertifikasi pada Skema Staf Sumber Daya Manusia.

Pencapaian ini merupakan bukti nyata kerja keras, dedikasi, dan komitmen para mahasiswa dalam mengasah kemampuan dan meningkatkan kompetensi profesional di bidang psikologi industri dan organisasi. Semoga keberhasilan ini menjadi motivasi bagi seluruh sivitas akademika untuk terus berprestasi, berkarya, dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan serta penguatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Terus maju dan menginspirasi!

Dosen Program Studi Psikologi Lolos Bimbingan Teknis Batch II Pendanaan DPPM Tahun 2025

Program Studi Psikologi, Universitas Muhammadiyah Magelang dengan bangga mengumumkan bahwa dosen terbaik kami berhasil lolos dalam program pendanaan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) tahun 2025.

Ucapan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada: Ibu Aning Az Zahra, M.A. – dengan judul penelitian “Pemberdayaan TP-PKK Desa Paremono, Kecamatan Mungkid, Magelang untuk Meningkatkan Literasi Membaca pada Anak-anak Usia Sekolah Melalui Pojok Baca Inovatif”.

Setiap pencapaian adalah hasil dari proses panjang yang penuh dedikasi. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi dosen dan mahasiswa untuk terus berkontribusi dalam menciptakan perubahan yang berdampak dan berkelanjutan.

Dosen Psikologi Bersinergi: Lolos Pendanaan DPPM 2025

Program Studi Psikologi, Universitas Muhammadiyah Magelang dengan bangga mengumumkan bahwa dua dosen terbaik kami berhasil lolos dalam program pendanaan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) tahun 2025.

Ucapan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada:

  1. Dr. Hermahayu, M.Si. – dengan judul penelitian “Optimalisasi Pembelajaran Inklusif melalui Deep Learning: Mewujudkan Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning untuk Meningkatkan Keterlibatan Siswa di Kelas Heterogen”.
  2. Rayinda Faizah, M.Psi., Psikolog – dengan judul penelitian “Fatherless dan Cognitive Processes Pada Pelaku Pernikahan Dini: Strategi Coping Stres sebagai Mediator”.

Setiap pencapaian adalah hasil dari proses panjang yang penuh dedikasi. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi dosen dan mahasiswa untuk terus berkontribusi dalam menciptakan perubahan yang berdampak dan berkelanjutan.

Pekan Psikologi #7: HIMAPSI x Prodi, kegiatan yang luar biasa dalam satu minggu

Pekan Psikologi#7 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Psikologi telah sukses dilaksanakan dari tanggal 25 hingga 31 Mei 2025. Mengusung tema UNLOCKING YOUR POTENTIAL
“Menjadi Versi Terbaik Untuk Masa Depan”, acara ini menghadirkan berbagai kegiatan yang menyentuh aspek sosial, edukatif, hingga pengembangan minat dan bakat.

Rangkaian dimulai pada Minggu, 25 Mei 2025, dengan dua kegiatan :
1. Psikologi Buka Pintu On The Road, menghadirkan layanan konseling gratis untuk masyarakat umum yang bertujuan meningkatkan akses terhadap kesehatan mental.
2. PsyCare, kegiatan edukasi psikologi tentang kenakalan remaja dan penyaluran kebutuhan kepada panti asuhan, sebagai bentuk empati dan aksi sosial nyata dari mahasiswa psikologi.

Pada Selasa, 27 Mei 2025, dilaksanakan PsySkill, sebuah seminar dan diskusi interaktif yang membahas pentingnya memiliki CV yang tidak hanya informatif, tetapi juga kreatif dan profesional, sesuai dengan tren industri digital saat ini.

Kegiatan berlanjut pada Rabu, 28 Mei 2025, yang menjadi puncak dari rangkaian kegiatan pekan psikologi :
1. PsyTalk, forum seminar dan diskusi yang membahas pentingnya kesehatan mental dengan fokus pada perilaku people pleasing, yang sering muncul akibat kurangnya self-love dan ketidakmampuan menetapkan batasan.
2. PsyCompetition, ajang kompetisi debat dan E-sport yang memadukan daya pikir kritis dengan kerja tim dan sportivitas.
3. Pojok Minat Bakat, wadah bagi mahasiswa psikologi untuk menampilkan karya seni dan bakat, serta menjadi sarana edukasi dalam Pekan Psikologi

Acara silaturahmi Keluarga Besar Psikologi pada Sabtu, 31 Mei 2025 menjadi penutup dari serangkaian acara pekan psikologi#7. Acara silaturahmi ini dirancang sebagai wadah untuk saling mengenal lebih dekat, berbagi cerita, dan membangun sinergi antaranggota dari berbagai angkatan dalam suasana yang hangat dan kekeluargaan.

Mahasiswa Psikologi Unimma Gerak Cepat! Dampingi Anak-Anak TPQ Pasca Penyanderaan di Magelang

Sebagai upaya pemulihan psikologis anak-anak TPQ di Dusun Gowok, Desa Polengan, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Dinsos PPKB PPPA Kabupaten Magelang bekerja sama dengan mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) dan dosen pendamping melaksanakan program pendampingan selama tiga bulan, sejak Februari hingga April 2025.

Pendampingan ini dilakukan menyusul peristiwa penyanderaan yang terjadi pada 17 Januari 2025 di serambi Masjid Al Barokah, Dusun Gowok. Dalam kejadian tersebut, seorang guru TPQ menyandera keluarganya di depan anak-anak TPQ setempat. Peristiwa tersebut meninggalkan dampak psikologis bagi sebagian anak yang menyaksikan langsung kejadian tersebut.

Kepala Dusun Gowok, Bapak Zaenal Arifin, melaporkan kejadian tersebut kepada Dinas Sosial karena merasa perlu adanya pendampingan psikologis oleh ahli bagi anak-anak yang melihat dan merekam kejadian tersebut. “Anak-anak terlihat sangat kaget. Saya khawatir dampaknya akan berlanjut jika tidak segera ditangani, apalagi banyak yang melihat dan merekam yang ditonton berulang kali, mangkanya saya meminta bantuan dari Dinas Sosial dan ahli disini untuk membantu dalam mendampingi anak-anak TPQ kami,” ungkapnya.

Atas dasar laporan tersebut, Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPKB PPPA), kemudian menggandeng tim dari Unimma yang terdiri dari mahasiswa Psikologi dan dosen pendamping.

Pendampingan dilakukan terhadap 50 anak TPQ di Dusun Gowok, diawali dengan asesmen melalui aktivitas menggambar untuk mengidentifikasi kondisi psikologis pasca kejadian. Hasil asesmen membagi anak-anak ke dalam tiga kelompok berdasarkan tingkat gejala. Anak-anak dengan gejala ringan, seperti ketakutan sesaat, mengikuti kegiatan outbound sebagai bentuk pemulihan awal. Sementara itu, 9 anak dengan gejala sedang, termasuk anak pelaku dan korban, mendapatkan sesi wawancara dan pendampingan lanjutan karena menunjukkan ketakutan menetap dan rasa canggung saat membahas kejadian. Satu anak dengan gejala berat, yang tampak diam dan sulit merespon, mendapat pendampingan intensif.

Selain melakukan asesmen terhadap anak-anak, tim pendamping juga melakukan wawancara dengan orang tua dari anak-anak yang masuk dalam kategori gejala sedang dan berat. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai perubahan perilaku anak di rumah dan memberikan edukasi tentang cara mendukung anak secara emosional. Program pendampingan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membantu anak-anak TPQ di Dusun Gowok mengatasi dampak psikologis akibat peristiwa penyanderaan. Tim pendamping juga akan mempertimbangkan pendampingan lanjutan jika anak-anak masih menunjukkan tanda-tanda trauma atau gangguan emosional lainnya.