Perjalanan ini dimulai dari ketidaktahuanku.Serupa angin musim yang bimbang memilih penjuru arah, gemetar menyebrangi benua dan samudra bungkam, tak berani berpihak kepada hujan ataukah kemarau. Angin yang semestinya menggerakkab awan dan mengawininya menjadi mendung, tak lagi membawa kabar tentang kekeringan maupun kesuburan.Di kaki langit, kepastian adalah ketidakpastian.Namun, bukankah benih-benih tetap harus ditanam walaupun panen tak tentu tiba?
Recent Posts
- Mahasiswa Psikologi UNIMMA Sabet Juara di Ajang AP2TPI Jawa Tengah 2025
- Kesan Hari Wisuda: Lulusan Psikologi Berbagi Cerita “Berpetualang” dan Kekhawatiran Masa Depan
- Ivan, Mahasiswa Psikologi Unimma 2024 raih Perunggu di POMPROV 2025
- 15 Mahasiswa Psikologi Unimma Lolos Uji Sertifikasi Staf SDM
- Dosen Program Studi Psikologi Lolos Bimbingan Teknis Batch II Pendanaan DPPM Tahun 2025